Data Badan Pusat Statistik menunjukan lama kunjungan wisatawan mancanegara di Kepulauan Riau hanya tiga setengah sampai empat hari.
Angka kunjungan wisman tersebut dinilai masih rendah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata.
Pemerintah Provinsi Kepulauan riau terus melakukan upaya untuk meningkatkan lama kunjungan turis.
Salah satunya dengan program tourism linkage network antar provinsi di Sumatera.
Program ini akan menjalin kerjasama antar pegiat pariwisata daerah-daerah yang ada di Sumatera.
Antisipasi Turis Asing Bekerja Ilegal Seperti di Bali, Kemenkumham DIY Gencarkan Operasi Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mempelopori program tersebut saat berkunjung ke Medan, Sumatera Selatan.
Tepatnya di Ucok Durian dan Si Bolang di Medan, Pemprov Kepri memasang video promosi keindahan daerah Kepulauan Riau.
“Daerah lain juga bisa pasang promosi mereka di Kepulauan Riau,” kata dia, Jumat, 3 Maret 2023.
Ansar berharap upaya ini membangkitkan sektor pariwisata setelah dihantam pandemi Covid-19.
“Semoga pegiat pariwisata juga ikut mensukseskan program ini,” kata dia.
Meningkatkan lama kunjungan turis Kata Otorita IKN dan Praktisi soal Pariwisata IKN yang Bakal Dikembangkan seperti Bali Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Heri Mohkrizal mengatakan launching program linkage network juga untuk membuka peluang kerjasama antara daerah di Sumatera, seperti Kepri, Palembang, Medan dan daerah lainnya.
Program tersebut diharapkan menambah pilihan destinasi wisata di Sumatera sehingga turis bisa lebih lama berlibur di Indonesia.
“Kalau kerjasama terjalin, hal itu membuat wisman menambah masa liburannya,” kata Heri.
Selama ini, menurut BPS, lama kunjungan wisman ke Kepri hanya tiga sampai empat hari saja.
Namun, jika turis punya pilihan lain liburannya, diharapkan lama liburan mereka bisa sampai 7 hari atau satu pekan.
“Program ini tidak hanya untuk pemerintah, tetapi juga antar pelaku usaha perjalanan pariwisata, misalnya bekerjasama memasang paket perjalanan untuk wisman,” kata dia.
Pilihan Editor: Ada Pembangunan Apartemen, Bagaimana Nasib Ikon Wisata Welcome To Batam?