Ceritakota.com

Carita Kota Memberikan Informasi Masa Kini

Mudah Terganggu Suara, Apa Itu Misophonia?

Misophonia kondisi ketika seseorang merasa mudah terganggu suara atau bunyi tertentu mengakibatkan respons emosional atau fisik.

Suara atau bunyi tersebut hal sebetulnya biasa, misalnya bunyi mengunyah, menguap, atau bernapas.

Ketika mendengar suara atau bunyi itu, orang dengan misophonia sering melakukan reaksi berlebihan seperti berteriak dan marah.

Publikasi riset di jurnal Current Biology berjudul The Brain Basis for Misophonia’ pada 2017 lalu.

Tim peneliti dalam laporamn itu mempelajari 20 orang dewasa dengan misophonia dan 22 orang lagi tidak.

Mereka menilai ketaknyamanan dari suara yang berbeda, termasuk suara umum, seperti makan dan bernapas.

Jenis suara lainnya, yaitu bayi menangis, orang menjerit, dan hujan.

Dampak Hypervigilance atau Waspada Berlebihan yang Tak Wajar Orang dengan misophonia menilai suara pemicu makan dan bernapas sangat mengganggu.

Sedangkan orang tanpa misophonia tidak.

Orang dengan misophonia lebih terpengaruh oleh suara pemicu tertentu, tapi tidak jauh berbeda dari orang lain terkait jenis suara lainnya.

Para peneliti juga mencatat, orang dengan misophonia menunjukkan tanda-tanda stres fisiologis seperti peningkatan keringat dan detak jantung yang lebih besar terhadap suara mengunyah dan benapas.

Penemuan penting tim peneliti di bagian otak yang mendorong keinginan marah.

Mengutip Harvard Health, bagian otak yang berfungsi atas ingatan jangka panjang, rasa takut, dan emosi lainnya diaktifkan.

Orang dengan misophonia mengalami reaksi emosional yang kuat terhadap suara yang umum.

Mati Otak, Kondisi Apakah Itu? Para peneliti juga menggunakan pemindaian MRI seluruh otak untuk memetakan otak partisipan.

Peneliti menemukan, orang dengan misofonia memiliki jumlah mielinisasi yang lebih tinggi.

Mimielinelin adalah zat lemak yang membungkus sel-sel saraf di otak untuk menyediakan insulasi listrik.

Tapi, belum diketahui soal myelin ekstra yang menjadi penyebab atau efek misophonia dan pemicunya di bagian otak lainnya.

Pilihan Editor: Tidur Mengeluarkan Suara Aneh tapi Bukan Mengorok, Apa Itu Catathrenia?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *