Usai direvitalisasi, Taman Mini Indonesia Indah atau TMII tidak hanya memiliki wajah baru dari segi fisik.
Salah satu kawasan wisata favorit ini menghadirkan konsep green TMII sebagai destinasi ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Excecutive Vice President TMII Claudia Ingkiriwang mengatakan saat ini sekitar 70 persen dari luas lahan di TMII merupakan ruang terbuka hijau, sedangkan sisanya adalah bangunan.
Konsep hijau ini membuat pengunjung bisa menikmati area yan sejuk dengan udara yang bersih di tengah ibu kota.
“Semacam ‘oase’ bagi masyarakat metropolitan,” kata dia, Ahad, 19 Februari 2023.
PUPR Bakal Gelar Konstruksi Indonesia 2023, Targetkan 200 Peserta Pameran dan 10 Ribu Pengunjung Dengan konsep baru itu, TMII juga menerapkan sejumlah kebijakan baru untuk mendukung konsep hijau.
Saat ini, pengunjung tidak diperkenankan membawa kendaraan bermotor ke dalam kawasan TMII.
Claudia mengatakan pengunjung harus memarkir kendaraannya di tempat parkir yang telah disediakan karena kawasan TMII bebas emisi karbon.
“Tidak boleh ada mobil dan motor yang masuk.
Bukan hanya polusi emisi, tapi juga demi keamanan anak-anak ketika bermain di jalan-jalan TMII,” kata dia.
Untuk berkeliling kawasan, pengunjung dapat memilih berjalan kaki di jalur pedestrian yang telah direvitalisasi, bersepeda atau menggunakan kendaraan ramah lingkungan yang disediakan pengelola.
Di sana disiapkan sejumlah bus listrik yang bisa dimanfaatkan pengujung untuk berkeliling.
Gunakan PLTS Atap Lebih Hemat dan Ramah Lingkungan, Begini Tips dan Cara Pasangnya “Tentunya dengan mengutamakan para disabilitas dan keluarga yang membawa anak-anak.
Tersedia juga penyewaan sepeda dan skuter listrik,” kata Claudia.
Salah satu pengunjung, Rumarda menyambut baik konsep Green TMII karena memberikan kesejukan dan kenyamanan kepada pengunjung.
“TMII merupakan salah satu hutan kota, sehingga harus dipertahankan.
Di Jakarta Timur sudah sulit mencari hutan kota karena sudah diubah menjadi perumahan,” kata pria yang tinggal di Rawamangun, Jakarta Timur itu.
Seperti namanya,Taman Mini Indonesia Indah memang menampilkan Indonesia dalam bentuk “mini’.
Di kawasan wisata itu, pengunjung bisa melihat beragam keanekaragaman adat dan budaya Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Claudia mengatakan konsep green TMII juga sejalan dengan tujuan awal TMII sebagai etalase Indonesia atau show case of Indonesia.
“Jadi, maksudnya adalah kalau ada orang mau tahu tentang Indonesia ya akan datangnya ke TMII.
Di sini bisa dilhiat budayanya, rumah adatnya, orang-orang dan keramahannya dan hijaunya Indonesia,” kata dia.
Tak hanya itu, Claudia ingin pengunjung yang datang ke TMII terinspirasi bahwa Indonesia itu negara yang kaya akan budaya dan dalam perbedaan atau diversity itu yang membuat Indonesia Indah.
“Di TMII ini bukan cuma melihat kebudayaan, tapi menjadi bagian dari budaya itu sendiri, seperti keramahan orang orang Indonesia, keberagaman, keteraturannya.
Indonesia yang berpartisipasi pada kelestarian dunia,” ujarnya.
Pilihan Editor: Kesan Pengunjung yang Berwisata ke TMII Usai Revitalisasi